SOSIALISASI PERKEMBANGBIAKAN ALGA DENGAN OPEN RACEWAY POND DENGAN ENERGI SURYA

Authors

  • Togar Naibaho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Profesional Indonesia
  • Winfrontstein Naibaho Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Profesional Indonesia

Abstract

Tingginya aktivitas budidaya di Indonesia menghadirkan tantangan tersendiri yaitu dengan tingginya biaya produksi yang diakibatkan beban penggunaan pakan (pellet). Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan mikroalga sebagai pakan alami ikan, terkhusus pada fase benih. Disamping mampu mengurangi biaya produksi, juga mampu menghasilkan benih yang unggul. Mikroalga merupakan tumbuhan air yang memiliki peran yang sangat penting di perairan karena berada di dasar sistem rantai makanan (produsen primer). Mikroalga termasuk jenis tumbuhan air yang mampu tumbuh dalam waktu yang cukup singkat. Selama hidupnya, mikroalga melalui 5 fase yakni fase lag, fase logaritmik, fase penurunan pertumbuhan, fase stasioner dan fase kematian. Dalam biomassa mikroalga terkandung bahan-bahan penting yang sangat bermanfaat seperti protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat. Kandungan mikroalga tersebut dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjadikan sebagai pakan alami yang bermutu. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan kultivasi mikroalga skala massal dengan metode Open raceway ponds secara mandiri. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan kemampuan teknis peserta baik berdasarkan hasil ujian materi dan hasil uji praktek pengukuran kualitas air dan pengukuran kepadatan sel mikroalga.

References

L. Belakang, “Pendahuluan,” pp. 1–38, 2010.

“Paddle Wheel,” Sci. Am., vol. 13, no. 35, pp. 278–278, 1858, doi: 10.1038/scientificamerican05081858-278d.

J. S. Setyono, F. H. Mardiansjah, and M. febrina K. Astuti, “Potensi pengembangan energi baru dan energi terbarukan di kota semarang,” Riptek, vol. 13, no. 2, pp. 177–186, 2019.

J. T. Mesin, F. T. Industri, and U. Trisakti, “Kagoshimaken kōritsu shō chūgakkō kyōshokuin chōki jinji idō no hyōjun.,” pp. 1–11, 1974.

H. Hadiyanto, M. M. Azimatun Nur, and G. D. Hartanto, “Cultivation of chlorella sp. As biofuel sources in palm oil mill effluent (POME),” Int. J. Renew. Energy Dev., vol. 1, no. 2, pp. 45–49, 2012, doi: 10.14710/ijred.1.2.45-49.

Y. Li, Q. Zhang, Z. Wang, X. Wu, and W. Cong, “Evaluation of power consumption of paddle wheel in an open raceway pond,” Bioprocess Biosyst. Eng., vol. 37, no. 7, pp. 1325–1336, 2014, doi: 10.1007/s00449-013-1103-3.

S. S. Sawant, S. N. Gosavi, H. P. Khadamkar, C. S. Mathpati, R. Pandit, and A. M. Lali, “Energy efficient design of high depth raceway pond using computational fluid dynamics,” Renew. Energy, vol. 133, pp. 528–537, 2019, doi: 10.1016/j.renene.2018.10.016.

R. Slade and A. Bauen, “Micro-algae cultivation for biofuels: Cost, energy balance, environmental impacts and future prospects,” Biomass and Bioenergy, vol. 53, no. 0, pp. 29–38, 2013, doi: 10.1016/j.biombioe.2012.12.019.

S. Sivakaminathan et al., “Light guide systems enhance microalgae production efficiency in outdoor high rate ponds,” Algal Res., vol. 47, no. September 2019, p. 101846, 2020, doi: 10.1016/j.algal.2020.101846.

S. Bahri, R. Setiawan, W. Hermawan, and M. Yunior, “Perkembangan Desain dan Kinerja Aerator Tipe Kincir,” J. Keteknikan Pertan., vol. 2, no. 1, p. 21685, 2014, doi: 10.19028/jtep.02.1.

Y. Chisti, “Biodiesel from microalgae,” Biotechnol. Adv., vol. 25, no. 3, pp. 294–306, 2007, doi: 10.1016/j.biotechadv.2007.02.001.

D. Kumar and S. Sarkar, “A review on the technology, performance, design optimization, reliability, techno-economics and environmental impacts of hydrokinetic energy conversion systems,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 58, pp. 796–813, 2016, doi: 10.1016/j.rser.2015.12.247.

Published

2023-02-22

Issue

Section

Articles